Mengingat Kembali Aksi Jepang pada Piala Dunia 2002
-----------Mengingat
Kembali Aksi Jepang pada Piala Dunia 2002-------------------
oleh Totoh Wildan Tohari
Piala
Dunia 2002 menjadi ajang paling dikenang oleh public Asia, khusunya Korea
Selatan dan Jepang. Untuk pertama kalinya, gelaran akbar 4 tahunan itu digelar
di Benua Asia. Korea Selatan dan Jepang mendapat kehormatan untuk menggelar
ajang akbar sekelas Piala Dunia. Bukan hanya sukses sebagai Negara
penyelenggara, Timnas Jepang pun meraih hasil yang cukup baik pada Piala Dunia
2002.
Pada
Piala Dunia 2002 lalu, Jepang berada di Grup H. Jepang sendiri tergabung
bersama Belgia, Rusia dan Tunisia. Secara kualitas tim, keempat Negara pada
Grup H memiliki kekuatan yang seimbang. Tidak tim yang dominan secara jomplang
pada Grup H Piala Dunia 2002.
Timnas
Jepang sebelum berlaga di Piala Dunia 2002, tampil cukup baik dengan meraih
posisi runner-up pada Piala Konfederasi 2001. Raihan ini menjadi prestasi
terbaik bagi Jepang bahkan hingga saat ini.
Berada
di Grup H, Jepang semakin diuntungkan dengan tampil dikandang sendiri. Dukungan
publik tuan rumah menjadi tambahan energy bagi skuad Timnas Jepang. Hal ini
secara langsung telah memberikan dampak besar bagi penampilan Jepang pada
laga-laga di Grup H.
Pada
Piala Dunia 2002 lalu, Timnas Jepang diisi oleh beberapa pemain yang sudah
bermain di kompetisi Eropa. Salah satu pemain yang paling terkenal tentu Hidetoshi
Nakata, gelandang serang yang sukses merumput kala membela Perugia dan AS Roma.
Penampilan impressif Nakata menjadi salah satu penyebab Timnas Jepang tampil
menawan selama berlaga di Grup H.
Berlaga
di Grup H, Jepang tampil dominan dibanding 3 tim lain. Laga perdana melawan
Belgia, Jepang berhasil menahan imbang tim asal Eropa dengan skor 2-2. Kedua
gol tadi dicetak oleh Suzuki dan Inamoto pada menit ke 59 dan 68.
Berhasil
meraih satu poin pada laga perdana, Jepang tampil lebih baik saat melawan Rusia
pada laga kedua. Kala itu, Timnas Jepang meraih kemenangan tipis 1-0 atas
Rusia. Bermain di Nissan Stadium, Jepang diwajibkan meraih kemenangan untuk
dapat membuka asa lolos ke babak 16 besar. Gol Jepang lagi-lagi dicetak oleh
Inamoto pada menit 51.
Kemenangan
pada laga kedua membuat Timnas Jepang tampil lebih bersemangat di laga ketiga.
Menghadapi Tunisia, Jepang diwajibkan meraih poin penuh untuk lolos sebagai
juara Grup H. Tampil dominan sejak menit pertama, Jepang berhasil mengalahkan
Tunisia dengan skor 2-0. Kedua gol tadi
berasal dari sepakan Morishima dan Nakata. Kedua gol tadi dicetak pada
menit 48 dan 75.
Kemenangan
2-0 atas Tunisia membuat Jepang berhasil lolos ke babak 16 besar sebagai juara
grup H dengan raihan 7 poin unggul 2 poin atas Belgia di posisi kedua. Lolos ke
babak 16 besar Piala Dunia menjadi prestasi besar bagi Jepang yang sebelumnya
terhenti di babak grup pada edisi Piala Dunia 1998.
Berlaga
di babak 16 besar melawan Turki, penampilan Jepang menurun dibandingakan saat
bermain di babak grup. Turki yang lebih spartan dan bersemangat, berhasil
menahan tekanan dari supporter tuan rumah. Tampil di Miyagi Stadium, Turki
berhasil mengalahkan Jepang dengan skor 1 – 0 melalui gol dari Davala pada
menit 12.
Kekalahan
dari Turki membuat langkah Jepang terhenti hanya sampai babak 16 besar. Meski
gagal melangkah ke babak 8 besar, raihan masuk ke 16 besar sudah menjadi
kebanggaan bagi Jepang. Lolos ke 16 besar menjadi prestasi terbaik Jepang dalam
kiprah Piala Dunia sejak lolos pertama kali pada tahun 1998. Piala Dunia 2002
selalu akan menjadi kenangan terbaik bagi Timnas Jepang bahkan hingga saat ini.
Comments
Post a Comment