Posts

Showing posts from May, 2018

Negara “Lem Aibon”

Image
oleh : Totoh Wildan Tohari Pada suatu hari yang cerah, seorang anak lelaki kumuh masuk ke dalam angkutan kota. Penampilan tadi membuat penumpang lain menjadi was-was. Memakai topi yang seperti sudah lama tak dicuci, berpadu dengan banyak sisa lem yang menempel di wajah dan tangan si anak lelaki ini. Setelah beberapa meter berjalan, anak lelaki itu mengeluarkan sebuah lem aibon dan menghisap tanpa menghiraukan kehadiran penumpang lain. Hisapan demi hisapan terus dilakukan anak lelaki ini, berpadu dengan tatapan risih penumpang lain. Cerita anak pecandu lem aibon di atas, merupakan satu cerminan kecil potret buram generasi “anak zaman now” perkotaan yang terbuai dalam dunia anak jalanan. Kerasnya hidup dijalanan memberikan andil lahirnya generasi anak lem tadi. Aroma lem aibon bagi anak tadi, mungkin seperti hiburan murah di tengah kehidupan perkotaan yang memang kian menjauh dari nilai-nilai moral, hukum dan lokal. Fenomena anak lem tadi jika ditelusuri, merupakan sindrom

Memadukan Pemerintah dan Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Perkotaan

Image
oleh : Totoh Wildan Tohari Permasalahan sampah plastik adalah satu dari sekian masalah masyarakat modern yang belum dapat diselesaikan dengam baik. Tapi, tentu saja bukan berarti tidak bisa diselesaikan. Kuncinya terletak pada kemauan pemerintah dan kesadaran masyarakatnya. Dampak longsornya gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwi Gajah Cimahi  tahun 2005 yang menewaskan 155 jiwa masih terasa sampai sekarang. Pemerintah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung serta Cimahi kesulitan mencari tempat pengganti TPA Leuwigajah yang ditutup. Beragam penolakan baik dari masyarakat local maupun dari kalangan pemerhati lingkungan hidup yang khawatir peristiwa sepuluh tahun silam terulang menjadi penguat penolakan tersebut. Jika kita amati,  salah satu penyebab utama longsor di Leuwigajah  adalah akibat bersatunya sampah organik atau sejenis sampah yang bisa diuraikan oleh alam  seperti sisa makanan, dedaunan  dengan sampah non-organik atau sampah yang tidak bisa diuraikan

Mimpi-Mimpi Zakiya-19 Mei 2018-

Image
"Kenapa kau ada disini ? " "Inginlah aku disini" "Betul kau Zakiya ? " "Ya iyalah To. Dia itu Zakiya, kenapa kau ini ?" Hampir pingsan Tito melihat Zakiya. Jilbab berwarna, senyum yg manis dan mata yg tetap cantik, menampilkan Zakiya adalah ada wujudnya. Tetapi Tito heran, bagaimana Zakiya masuk ke gedung kuliahnya. "Tapi biarlah, aku bahagia bertemu dia lagi". "Terimakasih Tuhan, kau pertemukan aku dgn gadis ini. Lama tak jumpa, rupanya hari ini kau pertemukan lagi". Selesai mengucap syukur, suara deru kendaraan membawa kembali Tito ke Ramadhan 1438 hari ketiga. -Cinta memang selalu menghadirkan kerinduan dan kadang memabukkan-

Hukum Waris BW - Pendahuluan-

Image
Penyusun : Totoh Wildan Tohari  1. Pendahuluan Hukum Waris adalah hukum yang mengatur tentang peralihan harta kekayaan yang ditinggalkan seseorang yang meninggal serta akibatnya bagi para ahli warisnya. Hukum Waris BW masih berlaku di Indonesia, berdasarkan beberapa ketentuan dibawah ini : Pasal 66 UU No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan Surat Edaran Mahkamah Agung kepada para Ketua/ Hakim Pengadilan Tinggi dan para Ketua/ Hakim Pengadilan Negeri tertanggal 20 Agustus 1975 No. M.A./Penb/0807/75 tentang petunjuk-petunjuk pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974 dan PP No. 9 Tahun 1975.  Hanya saja, BW atau Burgerlijk Wetboek ( Kitab Undang-Undang Hukum Perdata= KUHPer), hanya berlaku bagi yang mereka yang tunduk dan menundukan diri kepada KUHPer, khususnya mengenai Hukum Waris ialah Warga Negara Indonesia keturunan Tionghoa dan Eropa.     2. Dasar- Dasar Hukum Waris BW Menurut HukumWaris BW, pewarisan berlangsung karena kematian. Ketentuan ini diatur dalam Pasa

Jalan Panjang Menuju Surga

Image
Hari ini, suasana Ramadhan di selimuti kabut hitam. Bukan karena hitamnya malam, tapi karena terganggu oleh hitamnya iblis. Kedamaian Ramadhan tercoreng oleh "Iblis-Iblis" berbentuk manusia. Iblis-iblis itu seringkali memakai jubah, lalu ditambah oleh surban dan tak lupa memakai peci hitam atau kopiah putih. Ketakutan ditebar dengan cara yang "halus" tapi kejam. Mungkin hanya beberapa yang meninggal, tapi ketakutan itu telah tersebar di seantero negeri. "Apakah mereka Islam, Kakak ?" "Iya memang beragama Islam, tapi tindakan dan perbuatan mereka lebih layak di sebut sebagai kaum bar-bar sama dengan kekejaman bangsa Mongol pada abad 12 M yang lalu". Ramadhan adalah bulan terbaik bagi kaum Muslim. Tak ada bulan yang mulia dan selalu dinanti kedatangannya selain anugerah bulan Ramadhan. Tapi "Iblis-Iblis" itu telah membuka Ramadhan tahun ini dengan penuh ketakutan dan juga penuh ketidaksopanan. Tangisan kini lebih sering teru