Kereta Api Pemikiran

"Bagaimana hasilnya ?", tanya Iwan. "Kalah Bro ", jawabku lemas. Senin sore yang melelahkan, baik lelah hati maupun fisik. Kekalahan selalu menyakitkan, karena itu  adalah lambang dari ketidakberdayaan. Seperti sebuah pepatah, "kemenangan memberikanmu 1000 orang tua, kekalahan menjadikanmu yatim piatu", hari itu aku seperti menjadi yatim piatu. Meski ada banyak yang menghibur, tapi dunia terasa menjadi menjadi sepi dan sunyi. Hanya satu yang dapat kupahami dari kekalahan di hari itu, masih ada langit diatas langit. Masih banyak hal yang harus dipelajari, dipahami dan ditindak lanjuti. Hari itu aku pulang, dengan tambahan pikiran, mengerjakan tumpukan tugas dari lain yang belum diselesaikan. --- Masih ada hari esok untuk dilalui---

Cepat sepertinya berjodoh dengan Waktu. Mereka saling melengkapi, hingga Manusia iri pada hubungan mereka. Tapi bisakah hubungan mereka diganggu oleh Manusia ??? sumber : https://rizkytacp.wordpress.com/tag/waktu/   Manusia masih tidak percaya pada tahun 2017 ini, dia masih merasa pada tahun 2016. Eratnya hubungan antara Waktu dan Cepat, membuat Manusia terlalu fokus untuk mengganggu hubungan mereka.Karena terlalu fokus mengganggu hubungan si Waktu dan si Cepat, pada akhirnya si Manusia lupa pada satu hal, yaitu kepada si Sabar. sumber : http://bisnisukm.com/cara-cepat-bisnis Padahal Sabar tinggal beberapa bulan lagi datang menemui si Manusia. Emang apa hubungan si Manusia dan si Sabar ??? Singkat cerita, si Manusia dan si Sabar selalu dan akan selalu bertemu, tapi hanya sekali dalam setahun. Manusia sudah sangat intim sekali dengan si Sabar sejak si Manusia bisa mengenal bedanya antara perempuan dan lak-laki. Kalau diangka kan 14 tahun lebihlah. sumber : https://feed.m