Kereta Api Pemikiran

Pulang ke rumah kelahiran pasti akan membawa setiap orang larut dalam lautan hidup yang dalam. Entah akan merasakan momen yang lalu, harapan akan masa depan atau cerita indah dan pedih dalam kehidupan yang telah dijalani. Ini yang aku rasakan ketika pulang ke rumah. Ada sedih dan kebahagiaan yang bercampur dalam satu waktu. Dia, telah "pergi" untuk tak pernah datang lagi. Gadis yang pernah menjadi warna indah dalam hidup yang keras ini. Membuat kehidupan menjadi lebih indah, tidak selalu tentang hitam dan putih. Entah berapa lama aku tak pernah bertemu dengannya lagi.  Belasan tahun lalu, dia pernah ada. Gadis kecil itu datang dengan kenangan yang tak pernah pergi. Dia yang tertawa dengan lepas, namun juga pernah menangis dengan tersedu-sedu. Hadir dan memberikan semesta alasan untuk mendorongku menjadi manusia yang lebih baik.  Namun, warna selalu berubah. Menyisakan kenangan yang tak pernah pergi. Ada masa depan yang menunggu. Ada kaki yang harus melangkah ke de

Maaf Lebaran 1440 H oleh : Totoh Wildan Tohari Ada ribuan kata yang dapat terucap Namun hanya kata maap yang tertulis Mewakili semua yang luka yang telah digoreskan Berharap ada berubah dalam hati yang membeku Luka biru pun datang lagi Seperti ribuan hari sebelumnya Namun cinta memilih tak peduli Hanya menambah derita dalam kaki yang kian lelah Maafkan Aku Maafkan Kesalahan ini Maafkan Kebodohan yang kian tak berkesudahan Dan maafkan atas Cinta yang bodoh ini Waktu akhirnya membawa kata maaf tadi Disimpan dengan kata-kata lain yang telah terkumpul Selalu tentang kegagalan dan kepahitan Menunggu Tuhan menghentikan waktu ----- 14 Juni 2019-