Latar Belakang-Berpisah dengan Ilmu

---Problematika ekonomi membuat manusia lupa untuk mencari dan memproduksi ilmu---

Ekonomi menjadi permasalahan akut pada era modern ini. Karl Marx sudah memperkirakan bahwa ekonomi akan menjadi faktor dominan dalam hidup manusia. Sistem ekonomi yang menindas membuat manusia kehilangan waktu untuk mencari ilmu dan dampaknya berhenti memproduksi ilmu.

Ada banyak definisi ilmu, namun definisi umum dari ilmu adalah suatu kumpulan proses dengan menggunakan suatu metode ilmiah yang menghasilkan suatu pengetahuan yang sistematis. Berdasarkan definisi umum tadi, ilmu membutuhkan waktu dan ruang untuk dicari dan diproduksi.

Ilmu pada era modern ini mengalami tekanan berat karena kuatnya monopoli dari segelintir kelompok untuk dapat dicari dan diproduksi. Monopoli pada proses pencarian ilmu dan produksi ilmu berkaitan erat dengan kepentingan kaum kapital dalam upaya menumpuk kekayaan sebanyak-banyaknya.

Pencarian ilmu kini dibatasi hanya pada tahap tingkat universitas saja. Bahkan untuk tataran negara berkembang, pencarian ilmu dari masyarakat hanya sampai tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah. Tekanan ekonomi membuat manusia berhenti untuk mencari ilmu dan akhirnya secara perlahan berpisah dengan ilmu.

Padahal dalam agama Islam, proses pencarian ilmu itu sejatinya wajib dilakukan oleh manusia sepanjang dia hidup. Bahasa hadistnya dari saat manusia itu dilahirkan hingga manusia itu kembali ke liang lahat. Proses berhentinya manusia mencari ilmu akhirnya membuat produksi ilmu dari manusia berhenti pada saat itu juga.

Produksi ilmu kini kian dimonopoli oleh kaum-kaum kapital. Padahal secara fitrah, manusia dengan segala keterbatasannya, dapat memproduksi ilmu sebanyak dia mau. Berhentinya proses produksi oleh manusia, secara langsung melahirkan ketimpangan-ketimpangan baru dari hari ke hari.

Ketimpangan ekonomi pun  bermula dari monopoli pencarian ilmu ke produksi ilmu akhirnya sampai pada monopoli ekonomi. Ketimpangan ekonomi dapat disimpulkan adalah hasil akhir dari berpisahnya manusia dengan ilmu. Realita yang kini dihadapi oleh umat manusia di seluruh dunia.