Lulus Itu Pasti Menyenangkan



Detik-detik kini berlalu dengan cukup cepat. Tak terasa 4 tahun lebih aku akan bertemu dengan yang namanya "kelulusan" lagi. Berbeda dengan kelulusan pada SD, SMP atau SMA, kelulusan kali terasa lebih "berwarna". Tapi sejujurnya lulus itu pasti menyenangkan.

Pada saat lulus SD, SMP atau SMA, masa depan terasa tidak terlihat jelas. Hanya ada satu kalimat, "Besok aku lulus sekolah dan aku bahagia". Kalimat tadi sangat terasa pada kelulusan SMA. Entah apa yang ada dalam pikiranku, pada saat itu aku tidak menemukan alasan untuk khawatir dan takut. Padahal titel "siswa" dengan nilai UN terendah di sekolah melekat pada diriku.

Hari-hari pasca lulus SMA tidak berbeda jauh. Ada banyak teman yang mulai merencanakan untuk kerja, kuliah bahkan menikah. Namun tidak dengan diriku yang begitu "polos" pada saat itu. Kerja pernah ku coba tapi gagal. Kuliah pada saat itu aku coba, tapi gagal masuk ke kampus impian. Dan menikah ??? Itu bahkan tidak ada dalam pikiran.

Semua berlalu dengan alami. Aku menganggur tidak kerja. Kuliah pun tidak karena terlalu bodoh untuk masuk kampus impian. Dan menikah tidak ada dalam pikiran.

Titel pengangguran mulai terbiasa ku jalani. Pada saat lebaran, saudara mulai bertanya " Kerja dimana ?", " Kuliah dimana ?", tapi tidak ada yang menanyakan " Kapan menikah ? ".

Pertanyaan-pertanyaan itu tidak ku jawab. Namun orang tua begitu punya alasan untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi. Sebulan berlalu, lalu 2 bulan hingga berbulan-bulan aku tetap menganggur. Aku kian terbiasa dengan titel "pengangguran" di waktu itu.

Namun, teman-teman sekelas dan seangkatan mulai "memamerkan" capaian-capaian setelah lulus SMA. Untuk yang bekerja, mereka mulai pamer dengan barang-barang baru yang dapat dibeli. Sementara itu, untuk teman yang kuliah, mereka mulai pamer dengan kelas baru, teman baru bahkan pacar baru di kampus baru.

Itu 5 tahun lalu. Kini aku akan segera lulus dari kuliah. Entah Desember atau Mei, titel Mahasiswa akan segera hilang dan akan berganti menjadi "masyarakat" biasa. Berbeda dengan 5 tahun lalu, menghadapi kelulusan ini, ada "warna" baru yang akan segera kuhadapi.

Satu lagi, dulu saat aku lulus SMA, masih 2 saudara lain yang belum menikah. Namun, berbeda dengan momen kelulusan kali ini. Kini aku berstatus sebagai "single" satu-satunya yang tersisa di keluarga.

Tidak seperti 5 tahun lalu, kini aku tidak bisa lagi diam dan menunggu takdir datang. Umur yang kian bertambah, teman-teman lain yang sudah bekerja dan sebagian sudah sukses. Hingga teman-teman lain yang sudah menikah dan punya anak, adalah  sekelumit "warna" yang membuat kelulusan kali ini akan menjadi lebih berwarna. Tapi ada satu hal yang sama dengan 5 tahun lalu, yaitu kelulusan itu menyenangkan. Semoga kali ini lebih bermakna dan bermanfaat.


Comments

Popular posts from this blog

Sinetron Dunia Terbalik dan Kampanye Kesetaraan Gender

Mahasiswa Sulit Bangun Pagi

Cerita Liburan