Kata Cinta Untuk Kehidupan

Ribuan hari telah terlewati. Dunia telah banyak berubah. Sudah berapa kali kasus korupsi di Indonesia terkuak. Jutaan manusia pun telah banyak tewas karena perang ini. Hanya satu yang tetap sama, cinta itu tetap sama.

Cinta adalah lawan terbaik bagi ketidakbenaran di dunia. Cinta pula yang mengimbangi ketidakadilan yang terus terjadi. Cinta anak dengan ibunya. Cinta penulis dengan kata-katanya. Cinta pesepakbola dengan rumput hijau. Cinta fakir miskin dengan dinginnya malam.

Airmata sampai kiamat tak akan berhenti. Perdebatan menjadi bumbu dalam pahit-manisnya kehidupan. Perkelahian selalu muncul sebagai jalan pintas kehidupan. Dan akhirnya peperangan adalah kisah pahit yang mengiringi sejarah umat manusia.

Menara kembar WTC selalu bergema dalam setiap perdebatan. Sadam Hussain menjadi pahlawan di kala peperangan terus berlangsung. Manusia merindukan pahlawan-pahlawan semu. Marvel dan DC pun berlomba menjadi pahlawan semu. Kisah-kisah kepahlawan menjadi obat hati di kala peperangan tidak bisa dihentikan.

Duterte seolah-olah benar dalam satu waktu. Wilders, si picik itu kian terkenal. Trump yang seperti badut pun menjadi malaikat yang datang untuk rakyat Amerika. Dan kita orang Indonesia, menjadi rindu pula pada Soeharto.

Dunia semakin waras untuk kita pahami. Adam dan Adam kini saling mencintai. Begitupun Maria dengan Maria. Bahkan Adam dan Doggy pun saling mencintai. Adam, Maria dan Doggy saling mencintai dan kita tak dapat mencegahnya.

Kala dunia terus berubah. Setiap rindu ini kian tak tertahan. Daunnya kehidupan terus akan aku rindukan. Sepeda jelek yang kita kendarai akan selalu hidup dalam kenangan. Owh cinta, berilah kami kehidupan agar dunia menjadi milik aku dan kamu.

---- Bandung, 10 September 2107---


Comments

Popular posts from this blog

Sinetron Dunia Terbalik dan Kampanye Kesetaraan Gender

Mahasiswa Sulit Bangun Pagi

Cerita Liburan